Thursday, November 10, 2011

Alangkah lucunya negeri ini (Pendidikan Itu ?)


Pentingkah pendidikan ? itulah  pokok persoalan yang coba diangkat dalam film yang disutradarai sekaligus dibintangi oleh Deddy Mizwar ini. Film yang berjudul “alangkah lucunya negeri ini” mengangkat sebuah tema sederhana namun sangat akrab dengan kondisi sosial bangsa Indonesia. Dikisahkan seorang sarjana manajemen bernama Muluk ( Reza Rahardian ) yang sudah beberapa tahun menganggur meskipun sudah berusaha mencari pekerjaan, bersama dua orang temannya Syamsul ( Asrul Dahlan ) dan Pipit ( Tika Ayu Bravani ) yang berusaha mengubah nasib para copet cilik agar menjadi lebih baik.

Film ini berisi kritik sosial yang tajam dan cukup menyeluruh. Tidak hanya mengisahkan tentang kehidupan sosial para copet cilik, namun juga mencoba membuka mata hati dan fikiran kita bahwa ada copet-copet lain di gedung-gedung mewah sana yang lebih kejam dan handal, tapi mereka mendapat perlindungan yang lebih nyaman daripada copet-copet cilik yang kejahatannya mungkin tidak akan berpengaruh besar terhadap kesejahteraan negeri ini, meskipun tindakan mereka  mengganggu ketertiban. Salah satu bumbu yang menjadi ciri khas di setiap film Deddy Mizwar yang juga dituangkan dalam film ini adalah adanya unsur agama dan komedi yang mewarnai setiap jalan cerita.

Kehadiran film ini menggubrak kembali dunia perfilman Indonesia dengan menampilkan wajah Indonesia secara konkrit tanpa mengada-ngada. Saat melihat film ini anda akan banyak tercengang,” oo…begini ya ternyata kondisi Indonesia”. Karena banyak hal yang selama ini luput dari pandangan kita yang diangkat lewat film ini. Hal penting yang menjadi perhatian di film ini adalah pendidikan bukan hanya belajar tentang ilmu pengetahuan, namun juga tentang pendidikan moral dan pendidikan agama. Selama ini orang hanya menekankan pendidikan tentang hal ilmu pengetahuan semata, para orang tua sibuk mencari lembaga bimbingan belajar untuk anak-anak mereka, namun mereka tidak membekali anak-anak mereka dengan illmu agama dan pendidikan moral yang cukup. Akibatnya saat mereka besar, mereka hanya tahu caranya cari uang banyak, tapi tidak peduli bagaimana mereka mendapatkan uang tersebut.

Pertanyaan yang juga akan muncul saat anda menonton film ini adalah, “di negeri ini banyak orang pintar, tapi kok Indonesia masih miskin ya?” Di Indonesia memang banyak orang pintar tapi orang-orang itu banyak pula yang tidak bermoral, itulah salah satu hal yang membuat Indonesia hanya menjadi negeri yang berkembang, tapi sulit mengalami perubahan. Di film ini juga tersirat makna bahwa orang pintar itu bisa mendapat uang lebih banyak dari pada orang yang tidak berpendidikan. Digambarkan dari sosok para copet cilik yang sehari hanya mendapat ratusan ribu rupiah, namun para copet cerdik yang bisa duduk nyaman di ruangan ber-AC bisa mendapat milyaran rupiah hanya dalam beberapa menit. Satu kalimat dialog yang cukup menarik dalam film ini “…..inilah mengapa banyak orang hafal pancasila tapi tetap saja jadi koruptor”. Maknanya bahwa percuma saja hafal pancasila, banyak orang yang bisa, tapi ternyata tidak banyak yang bisa memaknai dan mengamalkan nilai-nilai yang trekandung di dalamnya. Kepolosan para copet cilik dan keinginan mereka untuk berubah menjadi lebih baik menjadi pelajaran yang bisa menginspirasi kita.

“Sarjana banyak yang ngganggur, terus apa gunanya kuliah?” hal tersebut pasti akan menjadi dilema bagi para mahasiswa yang kebetulan pernah menonton film ini. Namun justru itu yang menjadi PR bagi para mahasiswa, “bagaimana sih biar ilmuku ini kelak bisa bermanfaat?” Kita pasti tidak mau kan lulus dari perguruan tinggi, tapi ujung-ujungnya menjadi pengangguran. Kita wajib berkaca dari film ini, dari semangat para copet cilik yang ingin berubah menjadi lebih baik dan memiliki masa depan yang lebih cerah, walaupun  pada akhirnya sebagian dari mereka sulit berubah dan tetap menjadi pencopet. Suatu kebiasaan yang terlanjur membuat kita nyaman memang akan sangat sulit diubah.

Dengan penyajian cerita yang sangat sederhana serta dibubuhi dengan cerita-cerita komedi semua pesan sosial dan moral yang ingin disampaikan oleh Deddy Mizwar bisa tersampaikan.

“pendidikan itu penting, kalau kau tidak berpendidikan, kau tidak akan bisa menyimpulkan kalau pendidikan itu sekarang bagimu tidak penting”

Film yang sangat recommended untuk ditonton oleh semua kalangan. Terutama pencopet . hehe

Alangkah lucunya negeri ini ( trailer )



No comments:

Post a Comment