Saturday, December 3, 2011

No Limit, " Kami Bisa Melakukan Apa yang Mereka Lakukan"

Mereka tidak pernah memilih untuk dilahirkan seperti itu,
Karena mereka memang tidak punya pilihan,
Keterbatasan tidak membuat mereka lantas menyerah dengan keadaan, justru keterbatasan membuat mereka untuk terus berjuang  . . . .
Selamat hari penyandang cacat 3 Desember 2011 :) ''

Wah ada topik yang menarik untuk ditulis di akhir pekan yang damai ini, sebenarnya saya sendiri juga baru tahu kalau hari ini adalah hari penyandang cacat, nah kali ini saya akan bercerita tentang beberapa kisah inspiratif dari orang-orang yang kurang beruntung dalam hal  fisik . . . nah, simak kisahnya, semoga menginspirasi :
  
  • Hellen Keller   
 
 Nama yang sudah tak asing lagi di telinga kita, wanita yang terkenal sebagai aktivis, penulis, dan dosen ini dilahirkan di Alabama pada tahun 1880. Awalnya ia terlahir sebagai seorang bayi perempuan yang sangat cantik dan normal. Namun pada usia 19 bulan ia terserang suatu penyakit yang menyebabkan dia menjadi tuli dan buta. Karena keadaannya yang demikian ia kemudian tumbuh menjadi seorang gadis pemberontak dan sangat liar, karena dia sangat membenci keterbatasan yang ada pada dirinya. Melihat kondisinya yang seperti itu, keluarga tidak tinggal diam, keluarganya mencarikan seorang guru untuk Hellen, dia adalah Anne Sulivan, seorang wanita yang begitu sabar mengajarkan banyak hal kepada Hellen, hingga sedikit demi sedikit kondisi Hellen semakin membaik. Hellen diajari membaca huruf braille, bahasa isyarat, hingga belajar bicara sampai suatu ketika Hellen mampu mengatakan hal yang cukup menakjubkan "Hal terbaik dan terindah yang tidak dilihat dan disentuh oleh dunia adalah yang dirasakan di dalam hati". Bahkan Hellen mampu menguasai empat bahasa sekaligus yaitu bahasa Jerman, Perancis, Yunani, dan Latin.
Pada usia 20 tahun Hellen bersekolah di Radcliffe college, disinilah dia mulai menulis karya pertamanya yang berjudul " The Story of My Life".Hellen lulus 4 tahun kemudian dengan predikat magna cumlaude. Setelah lulus dari universitas, Hellen tetap aktif menulis. Beberapa karyanya antara lain The King Forst, The Story of My Life, The World I Live In, Out of The Dark, dan My Religion. Selain itu dia juga sangat aktif melakukan tur di berbagai belahan dunia untuk memberikan ceramah dan motivasi. Karya-karya dan kisah hidupnya menginspirasi banyak orang di berbagai belahan dunia. Hellen wafat di Easton pada 1 Juni 1968, di usia 87 tahun.
  • Nick Vujicic

Nick, seorang lelaki yang terlahir tanpa tangan dan kaki, dilahirkan di Melbourne , Australia  pada 4 Desember 1982. Seseorang yang sukses menjadi motivator berbagai kalangan. Kisahnya yang begitu menginspirasi, dia tidak pernah lelah berjuang meskipun tidak memiliki tangan dan kaki. Pada usia belasan tahun Nick pernah melakukan usaha bunuh diri karena dia sudah merasa sangat jenuh dengan kehidupannya. Namun hal itu batal dilakukan karena dia yakin bahwa dalam hidup ini Tuhan akan selalu memberi yang terbaik pada umatNYA dan sebagai umat dia sadar bahwa dia harus bersyukur terhadap apa yang Tuhan berikan saat ini. Di usia 21 tahun dia lulus sebagai sarjana ekonomi, semenjak itu dia aktif menjadi motivator terutama pada anak-anak serta remaja, diapun menulis buku pertamanya yang berjudul Life No Limit. Nick adalah seorang sosok yang tangguh, meskipun sering ditindas dan diejek saat masa remaja dia tetap kuat dan terus bergerak maju, hingga tumbuh menjadi seorang dewasa yang cerdas dan menginspirasi ribuan orang di dunia. Dia mengajarkan kita untuk mencintai diri kita sendiri, menghargai serta bersyukur atas apa yang kita miliki saat ini. 
  • Qian Hongyan

Pernahkah anda membayangkan diri anda berenang tanpa dua buah kaki? Mungkinkah bisa? Hal tersebut telah dibuktikan oleh seorang gadis asal Cina, Qian Hongyan. Dengan tekadnya yang kuat dia berusaha untuk menjadi seorang atlet renang yang profesional dan terkenal seantero negeri, meskipun tanpa dua kaki. Awalnya, Qian lahir sebagai seorang anak yang normal dan ceria, namun di usia tiga tahun dia mengalami kecelakaan, sehingga separuh bagian tubuhnya, yaitu bagian kaki harus diamputasi. Hal ini pasti menjadi cobaan yang saat berat bagi Qian, di saat teman-temannya yang lain bermain dan berlari ke sana ke mari, dia malah kehilangan kedua kakinya. Kondisi ekonomi keluarga Qian yang tidak begitu baik juga memaksa Qian untuk menggunakan potongan bola basket sebagai pengganti kaki palsu. Namun semua itu tidak membuat Qian menyerah begitu saja, dia sadar bahwa hidup ini harus tetap berlanjut dan masih banyak hal yang bisa dilakukan di dunia ini. Keinginannya untuk menjadi seorang atlet renang mulai muncul ketika dia menyaksikan sebuah perlombaan renang khusus orang cacat, disana dia berfikir untuk bergabung dengan lomba tersebut. Setelah perlombaan usai, dia mendatangi seorang pelatih renang dan mengatakan keinginannya untuk bergabung dalam perlombaan. Qian berusaha dengan sangat keras dan berlatih sangat teratur, pada awalnya semua memang kelihatan sulit, namun Qian tidak pantang menyerah dan terus berusaha. Sang pelatihpun tidak pernah bosan membimbing Qian serta rutin memberikan latihan-latihan ekstra untuknya. Alhasil, tahun depan Qian terpilih untuk mewakili Cina dalam kompetisi renang khusus orang cacat tingkat dunia. Sungguh prestasi yang membanggakan.

Itulah beberapa kisah orang-orang yang memiliki keterbatasan fisik namun terus berjuang untuk hidupnya, bahkan mampu memberikan motivasi bagi orang lain. 
Jika mereka saja bisa, bagaimana dengan kita yang dianugerahi fisik yang sempurna?

4 comments:

  1. yeay thanks...betapa kita sangat berunrung dianugerahi anggota tubuh yang lengkap :D

    ReplyDelete
  2. Alhamdulillah aku terlahir sempurna. Thx dah bwt introspeksi.....

    ReplyDelete
  3. yup yup ^^ wajib bersyukur atas karunia yang diberikan olehNYA

    ReplyDelete